Sabtu, 07 Mei 2011

Mengapa ingin MATI, Kawan??

Artikel ini sengaja kutulis khusus untuk seorang sahabat yang pernah bilang padaku bahwa ia ingin mati saat ini. Tak bisa kujelaskan apa alasannya. Rasanya aku kaget sekali mendengar kata-katanya. Tapi, keinginannya itu justru menyadarkanku pada banyak hal.
Orang yang ingin bunuh diri merasa tak ada lagi yang bisa menolongnya. Merasa masalah yang dia hadapi sudah tak bisa lagi diselesaikan. Dia merasa hidup sendirian, mungkin memang ada banyak orang dalam hidupnya. Tapi, entah mengapa dia merasa kesepian hingga merasa tak ada yang bisa membawanya keluar dari masalah atau bahkan hanya untuk mendengarkan apa yang sedang dirasakannya. Aku bersyukur sahabatku itu bicara padaku tentang keinginannya untuk mati. Aku memang tak bisa berbuat banyak. Tapi, setidaknya aku bisa memberinya pengertian dan meyakinkannya bahwa dia tak pernah sendirian.
Sesungguhnya kita memang tak pernah sendirian. Aribowo Suprajitno Adhi pernah berkata begini dalam bukunya Sangguru Menyapa Hati ‘Tuhan tidak menjanjikan hamparan bunga mawar dalam kehidupan ini, tetapi dia ada dalam setiap kesulitan dan penderitaan yang kita alami sehingga kita dapat bertahan dan melewatinya’. Ketika kau merasa sudah tak ada lagi yang sanggup mendengarmu, sesungguhnya masih ada yang selalu setia menunggu kau bicara padanya. Menunggumu mengadu padanya. Masih ada Tuhan, Kawan.
Semua orang punya masalah. Aku. Kau. Mereka. Kita. Semua punya masalahnya masing-masing. Semua hanya bergantung pada cara kau memandang hidup ini. Mengapa harus mati yang menjadi pilihan terakhirmu? Apa kau pikir kau siap? Apa saja kebaikan yang sudah kau lakukan hingga kau merasa bisa melewati siksaan Tuhan?
Setiap detik dari Tuhan adalah anugerah. Kesempatan yang dia berikan agar kita melakukan sesuatu. Jika kau yang mendapat cobaan itu, karena Tuhan pikir hanya kau yang bisa mengatasinya. Tunjukkan kalau yang Dia pikir itu benar. Kau tidak pernah sendirian. Kau tidak sendirian, Kawan.
Pernahkah kalian berpikir, mungkin saja Tuhan memberi kita cobaan agar kita mendekat padanya. Pernah kau berpikir mungkin selama ini kau telah melupakannya hingga Dia merindukanmu. Kau diberi banyak kebahagiaan tapi tetap juga melupakannya. Hingga Tuhan berpikir mungkin seharusnya Dia memberimu cobaan agar kau kembali dekat padanya. Bukan karena Tuhan jahat. Justru, Dia sangat mencintaimu. Itulah mengapa Dia ingin dekat denganmu. Dan kematian bukan jalan yang disiapkan untukmu.
Hidup kita menyusuri jalan setapaknya masing-masing. Jika ada batu kecil yang menyandungmu, itu hal biasa. Jika batunya lebih besar lagi hingga membuatmu terjatuh. Kau boleh mengaduh atau pun menangis. Tapi, kau harus bangkit. Di jalan selanjutnya mungkin ada batu yang tak kalah besar, pindahkan batu itu. Jangan biarkan kau terjatuh, mengaduh, kemudian menangis.
Setiap kehidupan punya rahasianya sendiri. Singkap rahasia hidupmu. Pelajari semua yang dituliskan olehnya. Cintai hidupmu. Seperti Tuhan mencintaimu. Buktikan bahwa kau orang yang tepat untuk bahagia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar